Keracunan Sate Gulai, 22 Santri Ponorogo Jadi Korban

Santri Pondok Pesantren Ponorogo keracunan setelah makan sate gulai, ketahui info selengkapnya

Keracunan Sate Gulai, 22 Santri Ponorogo Jadi Korban

Sebuah kejadian yang cukup mengejutkan terjadi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Puluhan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Belang, Kecamatan Bungkal, diduga keracunan usai menyantap sate gulai sebagai menu buka puasa.

Kejadian ini terjadi pada Kamis (30/1/2025), di mana sekitar 22 santri mengalami gejala seperti pusing dan mual hingga diare. Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Rudy Hidajanto membenarkan hal ini dan menyebutkan bahwa makanan tersebut berasal dari katering yang sama dengan yang di Desa Bondrang.

Sebanyak 4 santri dirawat di Rumah Sakit Aisyiyah Ponorogo, 3 santri dirawat di Puskesmas Bungkal, dan 15 santri lainnya menjalani rawat jalan. Selain itu, pihak berwenang telah mengambil sampel menu sate gulai tersebut untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Kapolsek Bungkal, AKP H.M. Anwar Fatoni, dalam keterangannya mengatakan, puluhan santri pondok pesantren di Desa Belang itu diduga mengalami keracunan makanan setelah berbuka bersama dengan menu sate gulai. Menu sate gulai tersebut merupakan menu buka puasa yang disediakan oleh donatur.

Sebelumnya, di hari yang sama, sebanyak 46 warga RT 01 RW 01 Dukuh Tengah, Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, keracunan usai menyantap menu sate gulai dari rumah Miswaji yang menggelar hajatan selamatan. Satu warga dilarikan ke Rumah Sakit Yasyfin Gontor dan meninggal dunia.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu mewaspadai dan memeriksa kualitas serta kebersihan makanan yang kita konsumsi. Selain itu, penting juga untuk selalu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh agar dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini.

Untuk saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai peristiwa ini. Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan dan semoga para korban segera pulih dan kembali sehat.