Stasiun Karet Ditup, Ketar-ketir Ojek Sudirman Jadi Primadona

Penutupan Stasiun Karet ditentang tukang ojek khawatir penumpang beralih ke Stasiun Sudirman

Stasiun Karet Ditutup, Ojek Pangkalan Ketar-ketir

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter berencana menutup Stasiun Karet. Kabar penutupan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan tukang ojek pangkalan yang beroperasi di depan stasiun tersebut. Mereka khawatir akan mengalami penurunan pendapatan karena perubahan lokasi turun naik penumpang.

"Kemungkinan bakal turun pendapatan, kalau Stasiun Karet ditutup," ujar Rahman, seorang tukang ojek pangkalan.

Menurut Rahman, banyak penumpang kereta api yang akan beralih turun di Stasiun Sudirman atau Stasiun BNI City, yang memiliki akses transportasi umum lebih baik. "Penumpang bisa langsung turun di Sudirman yang banyak aksesnya ke transportasi umum lain. Penumpang juga bisa naik ojek online dari BNI City,” tambah Rahman.

Jarak antara BNI City dan Stasiun Karet cukup jauh. "Penumpang kalau harus jalan dulu dari BNI City ke depan Stasiun Karet itu jauh. Jadi, penumpang bakal berkurang,” ungkap Rahman. Hal serupa juga diungkapkan oleh Iyus, tukang ojek pangkalan dari Dukuh Pinggir. Ia khawatir penumpang kereta tidak akan turun dekat BNI City.

"Takut penumpang kereta enggak turun di dekat BNI City, mereka bakal lebih milih turun di Sudirman. Karena, BNI City kejauhan dari jalan raya,” ujar Iyus. Iyus menambahkan, jika ojek pangkalan tidak diizinkan masuk dekat BNI City, maka pendapatannya juga akan terganggu.

Kedua tukang ojek tersebut sepakat menolak penutupan Stasiun Karet, mengingat stasiun tersebut terjangkau dan dekat dengan jalan raya. Sebelumnya, Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto menyatakan, Stasiun Karet tidak lagi memenuhi syarat sebagai tempat naik turun penumpang.

Di sisi lain, Asdo menjelaskan, rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City telah ada sejak 2020.KAI Commuter bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta dalam pengelolaan kawasan Dukuh Atas. Ia meyakini penumpang akan lebih nyaman jika naik turun melalui BNI City, yang dinilai lebih baik dengan peron yang lebih luas.