Menag Dorong Arab Saudi Naikkan Kuota Pendamping Haji 2025
Menteri Agama Nasaruddin Umar berupaya menambah kuota pendamping haji lewat lobi Pemerintah Arab Saudi - simak alasannya
2025-02-02 19:19:32 - Berita Dana
Pada tahun 2025, Indonesia dijadwalkan mengirim 221.000 jamaah haji. Namun, kuota petugas pendamping haji yang ada saat ini hanya sebanyak 2.210 orang. Jumlah ini turun dibandingkan kuota pada tahun 2024 yang mencapai 4.200 petugas. Menteri Agama Nasaruddin Umar merasa, jumlah ini kurang ideal.
Lobi Penambahan Kuota Pendamping HajiNasaruddin Umar mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan lobi dengan pihak Arab Saudi terkait dengan penambahan kuota pendamping haji tahun 2025. Menurutnya, akan lebih memudahkan jika pendamping jemaah haji Indonesia berasal dari negara sendiri. Hal ini dikarenakan kendala bahasa jika pendamping jemaah haji asal Indonesia merupakan warga Arab Saudi.
Kendala Bahasa dengan Pendamping Arab Saudi“Pertama ada kesulitan dari segi bahasa. Dia (pendamping dari Arab) enggak bisa bahasa Indonesia, jemaah haji kita itu kan banyak yang (bisa) bahasa Arabnya, tapi juga terbata-bata kan, jadi alangkah baiknya kalau pendamping mereka itu dari asal mereka berada,” lanjut Nasaruddin.
Menunggu Keputusan dari Arab SaudiMeski saat ini proses diskusi dan lobi masih dilakukan, Indonesia masih menunggu keputusan dari Arab Saudi selaku tuan rumah. Pemerintah Saudi Arabia telah menetapkan kuota haji tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi untuk jamaah haji Indonesia sebanyak 221.000 orang.
Upaya Meningkatkan Jumlah Petugas HajiNasaruddin mengaku masih akan mengupayakan penambahan jumlah kuota petugas haji. Sebab, jumlah tersebut dianggap belum ideal dengan total jemaah haji yang harus dilayani pada 2025.
“Jadi ini ada pengurangan (dari) tahun yang sebelumnya jumlah tersebut, itu belum mencapai tahap ideal mengingat jamaah haji yang harus dilayani sebesar 221.000 orang. Karena itu kami akan terus berupaya agar mendapatkan tambahan kuota petugas sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,” kata Nasaruddin.