Dedi Mulyadi Upayakan Pangandaran dengan Arsitektur dan Aroma Khas

Dedi Mulyadi Upayakan Pangandaran dengan Arsitektur dan Aroma Khas

Pangandaran, sebuah daerah yang terkenal dengan pariwisatanya, kini sedang berbenah. Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, baru saja menyampaikan sejumlah konsep inovatif untuk merombak pariwisata di Pangandaran.

"Pangandaran harus terlihat, tercium dan terdengar", begitu kata Dedi dalam acara pengukuhan Dewan Kebudayaan Daerah Pangandaran yang diadakan di Alun-Alun Paamprokan, Kabupaten Pangandaran.

Ide Baru untuk Pangandaran

Dedi Mulyadi mengajak para ahli untuk merancang dan merenovasi rumah, pagar, dapur, bangunan kantor hingga rumah sakit dengan desain yang khas Pangandaran. Desain tersebut, menurut Dedi, harus sejalan dengan gemuruhnya air dan ombak Pantai Selatan.

Bagi Dedi, Bali sudah mampu membuat arsitektur khas mereka dan ini adalah saatnya Pangandaran melakukan hal yang sama. "Harus membuat Perda, bahwa bangunan hotel, losmen, toko harus khas arsitektur Pangandaran. Bali sudah bisa, kenapa kita tidak," ujarnya.

Aroma dan Suara Khas

Tak hanya desain, Dedi juga menginginkan Pangandaran memiliki aroma khas yang bisa menciptakan pengalaman unik bagi wisatawan. "Pangandaran harus tercium. Artinya harus ada wangi khas yang bisa dicium wisatawan. Wisatawan pasti ingin kembali ke Pangandaran jika mencium wangi khas," jelasnya.

Dedi juga menginginkan agar setiap hotel di Pangandaran menyediakan pertunjukan seni gamelan dengan soundsystem yang bagus. Hal ini dimaksudkan agar suara khas tersebut bisa terus terngiang dan membuat wisatawan ingin kembali ke Pangandaran.

Perubahan ini diharapkan mampu memajukan ekonomi lokal Pangandaran dan membuat pariwisata di sana semakin maju dan menarik.