Dedi Mulyadi Dapatkan Penjelasan Terkait Asal-Muasal Pagar Laut Bekasi dari Kadis Kelautan Jabar

Gubernur Jabar terpilih, Dedi Mulyadi, menanyakan tentang pagar laut Bekasi kepada Kadis Kelautan dan Perikanan Jabar.

2025-01-23 01:33:35 - Berita Dana

Dedi Mulyadi Dapatkan Penjelasan Terkait Asal-Muasal Pagar Laut Bekasi dari Kadis Kelautan Jabar

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, penasaran dengan rucuk bambu atau pagar laut di Desa Sagara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi. Dia pun meminta penjelasan dari Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Hermansyah, tentang fungsi pagar bambu tersebut.

Hermansyah menunjukkan peta lokasi di area pagar laut dan menjelaskan bahwa alur (tempat keluar masuk kapal ikan) dibuat oleh Pemprov. Alur itu ternyata sudah dalam penguasaan perusahaan swasta.

Dinas Kelautan berusaha membuat alur keluar masuk kapal ikan, tetapi terhambat oleh penguasaan tanah yang dikuasai perusahaan swasta. Untuk mengatasi hambatan ini, mereka meminta izin kepada perusahaan tersebut dan membuat jalan selebar 70 meter untuk alur kapal ikan.

Untuk tidak mengganggu lahan yang dikuasai perusahaan, Dinas Kelautan membuat sepadan kiri kanan. Sebagian alur sudah dikeruk sedalam lima meter oleh perusahaan Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN).

Persoalan muncul ketika alur diperdalam karena melewati lahan perusahaan. Perusahaan kemudian membuat sepadan untuk batas pendalaman alur. Dalam pertukaran ini, Dinas Kelautan memberikan akses darat berupa sewa lima tahun kepada perusahaan.

Perusahaan berencana membuat pelabuhan dan rucuk bambu dipakai sebagai batas lahan. Dengan adanya penjelasan ini, Dedi Mulyadi mendapatkan gambaran tentang asal-muasal pagar laut tersebut.

Pagar laut di Desa Sagara Jaya ini menjadi contoh bagaimana pengelolaan sumber daya kelautan bisa menjadi kompleks dan memerlukan kerjasama antara berbagai pihak.

More Posts