Slamet Kisah Nyata Penantang Maut di Longsor Wonosalam

Slamet: Kisah Nyata Penantang Maut di Longsor Wonosalam

Peristiwa tragis terjadi di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Kamis pagi, 23 Januari 2025. Longsor besar menimpa empat rumah dan melukai dua orang, serta dua orang lainnya dilaporkan tertimbun.

Slamet, seorang pria berusia 51 tahun, menjadi salah satu korban selamat dari insiden tersebut. Ia menggambarkan bahwa tanda-tanda longsor diawali dengan suara gemuruh yang berasal dari perbukitan di belakang rumahnya sekitar pukul 05.30 WIB. Menyadari bahaya yang mengancam, Slamet segera keluar rumah dan mengajak seluruh anggota keluarganya untuk menyelamatkan diri.

Rumah Slamet berada di posisi paling kiri dari empat rumah yang terkena longsor. Tiga rumah lainnya yang terkena adalah milik Sanimin, Ismail dan Nasir. Semua penghuni dari tiga rumah tersebut dinyatakan selamat, namun kondisi berbeda dialami penghuni rumah Ismail.

Istri Ismail, Widyawati, dan anak sulungnya, Muhammad Ma'ruf, mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, anak keduanya, Duwi Ayu Wandira alias Andien, ditemukan dalam kondisi tertimbun longsor dan reruntuhan bangunan rumah.

Hingga saat ini, kondisi Ismail masih belum diketahui. Menurut Slamet, ia last seen berada di dalam rumah. Kepala Pelaksana BPBD Jombang, Wiko F Diaz, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pencarian terhadap Ismail.

Pada siang hari yang sama, petugas berhasil menemukan Andien yang tertimbun longsor. "Setelah ini kami akan melanjutkan pencarian terhadap korban yang kedua. Informasinya, waktu kejadian yang bersangkutan berada di dalam rumah," kata Wiko.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang menerima laporan bahwa longsor tersebut tidak hanya mengakibatkan kerusakan pada empat rumah, tetapi juga menyebabkan beberapa korban luka dan hilang.