Saran Pakar Geologi Warga Pasuruan Terdampak Tanah Gerak Harus Minta Relokasi

Saran Pakar Geologi: Warga Pasuruan Terdampak Tanah Gerak Harus Minta Relokasi

Fenomena tanah bergerak di Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, menjadi perhatian khusus bagi warga setempat. Fenomena ini membuat warga di daerah tersebut merasa tidak aman dan takut. Tanah bergerak ini diperkirakan terjadi sejak Selasa, 28 Januari 2025 silam.

Prof. Indrasurya B. Mochtar, pakar geologi dari Departemen Teknik Sipil ITS, menyarankan warga untuk meminta relokasi. Beliau menegaskan, potensi pergerakan tanah semacam ini dimungkinkan terjadi kembali hingga 5-10 tahun mendatang.

Pergerakan tanah ini disebabkan oleh air permukaan yang meresap ke dalam tanah, yang kemudian memicu retakan yang berpotensi semakin parah. Apalagi, posisi 47 rumah di Dusun Sempu tersebut berada di tebing.

Langkah pencegahan yang disarankan adalah membuat aliran air hujan lancar agar tidak terjebak pada resapan tanah. Jika intensitas hujan rendah, tekanan pada tanah juga rendah. Namun sebaliknya, jika hujannya deras, tekanan semakin tinggi.

Peristiwa tanah gerak ini berawal saat terdengar suara retakan, lalu menyusul sejumlah tembok rumah warga tiba-tiba retak dan sebagian rontok. Sedangkan pada lantai, sebagian keramiknya pecah dan mengelupas.

Saat ini, kondisi warga sudah mengungsi di SD Negeri 2 Cowek untuk tinggal sementara hingga menunggu keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan terkait opsi relokasi yang sudah dijanjikan.

Warga berharap, pemerintah segera mencari solusi relokasi demi keselamatan mereka. Fenomena ini menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa alam memiliki cara sendiri untuk menunjukkan kekuatannya.