Pelancong Rela Bayar Lebih demi Penerbangan Ramah Lingkungan
Deskripsi Tidak Ditemukan
2025-01-24 05:31:12 - Berita Dana
Sebuah studi baru dari Macquarie University, Australia, menemukan bahwa penumpang pesawat rela merogoh kocek lebih dalam untuk penerbangan dengan emisi rendah. Temuan yang dipublikasikan di Journal of Sustainable Tourism tersebut menyebutkan bahwa sekitar 40% penumpang bersedia membayar lebih untuk penerbangan ramah lingkungan tersebut.
Mengutip Phys, Kamis (23/1/2025), penumpang pesawat yang paling sadar karbon rela membayar rata-rata 1,95 dolar AS untuk setiap satu kilogram pengurangan CO2. Penerbangan biasa antara Sydney dan Melbourne bisa menambahkan sekitar 80 kilogram karbon dioksida ke udara untuk setiap penumpang.
Dr. Dylan Thompson, salah satu penulis studi ini, mengatakan, "Banyak penumpang bersedia membayar lebih untuk bepergian jika itu membantu lingkungan dan maskapai penerbangan harus mengembangkan cara untuk mengurangi emisi pesawat."
Hasil studi tersebut dianggap kurang mewakili karena pertanyaan dalam penelitian bersifat hipotesis dan jawaban orang-orang tidak selalu mencerminkan pilihan yang mereka buat jika menghabiskan uang sungguhan. Untuk mengatasinya, peneliti kemudian melakukan eksperimen pilihan diskret.
Peneliti juga bisa menyimpulkan berapa banyak uang tambahan yang bersedia dibayarkan oleh berbagai jenis penumpang untuk mengurangi karbon. Maskapai penerbangan sendiri memiliki pilihan untuk melakukan pengurangan karbon dioksida yang dihasilkan oleh penerbangan, termasuk menggunakan biofuel yang lebih mahal atau meningkatkan pesawat baru yang lebih hemat bahan bakar.
Di sisi lain, penumpang bisa menggunakan Google Flights untuk memberi tahu calon penumpang berapa banyak karbon yang menjadi tanggung jawab setiap penumpang. Hal ini membuat orang-orang memiliki bekal informasi yang bisa mereka gunakan untuk membuat pilihan tentang pengurangan emisi karbon dan memutuskan berapa banyak yang mereka bersedia bayar untuk itu.