Dedi Mulyadi Saya Siap Dipangkas Anggaran, Tak Punya Istri!

Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat terpilih, membuat kejutan dalam dunia politik dengan berani memangkas anggaran rumah tangga gubernur dari Rp 909 miliar menjadi Rp 450 miliar. Kejadian ini terjadi saat Dedi Mulyadi melakukan pertemuan dengan Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat.

Salah satu yang menjadi sorotan dalam pertemuan tersebut adalah rencana belanja mobil dinas untuk Gubernur dan Wakil Gubernur. Herman menyampaikan bahwa anggaran untuk belanja mobil dinas adalah Rp 1,7 miliar. Mendengar hal tersebut, Dedi dengan tegas meminta Herman untuk mencoretnya. Dedi pun menanyakan biaya rumah tangga lainnya kepada Herman dan mempersilakan Herman untuk mengurangi biaya anggaran rumah tangga.

Herman menjelaskan bahwa anggaran gubernur adalah sebesar Rp 909 miliar. Dedi pun meminta untuk dikurangi. Dedi pun menyatakan bahwa soal berapa anggaran rumah tangga gubernur akan dibahas lebih lanjut.

Dedi Mulyadi, yang dikenal akrab dengan masyarakat, menambahkan dengan bahasa Sunda, "Pek kurangan, urang mah teu boga pemajikan" (Silakan kurangi, saya mah tidak punya istri), sambil tertawa.

Anggaran yang hampir Rp 1 triliun itu diperuntukan untuk belanja barang jasa, makan minum, perjalanan dinas, pemeliharaan gedung, alat tulis kantor (ATK) dan sebagainya. Dedi pun bertanya, "Berapa yang bisa dipangkas, bisa enggak dari Rp 909 miliar, misalnya, jadi Rp 450 miliar?"

Keputusan ini tentunya mengejutkan banyak pihak, namun juga mendapatkan apresiasi. Sikap hemat dan berani mengambil resiko dari seorang pemimpin diharapkan bisa menjadi contoh bagi pemimpin lainnya.

Meski demikian, belum dipastikan apakah pemangkasan anggaran ini akan berdampak pada penurunan kualitas pelayanan atau tidak. Namun, Dedi Mulyadi tampak yakin bahwa pemangkasan anggaran ini tidak akan mengurangi kualitas pelayanan kepada masyarakat.