Orangtua di Bogor sambut positif kebijakan pemerintah yang tak liburkan sekolah saat Ramadhan 2025. Bagaimana pendapat mereka?
Orangtua Bogor Lega, Ramadhan Tak Libas Libur SiswaAda kabar mengejutkan datang dari pemerintah yang memutuskan untuk tidak meliburkan sekolah selama Ramadhan 2025. Keputusan ini sebenarnya menuai beragam tanggapan, tapi sebagian besar orangtua siswa menyambutnya dengan positif.
Salah satunya adalah Eka, seorang ibu berusia 35 tahun asal Cibinong, Kabupaten Bogor. Ia menganggap bahwa kebijakan ini adalah langkah positif bagi anaknya. Menurutnya, dengan sekolah selama Ramadhan, anaknya bisa memiliki lebih banyak kegiatan positif di sekolah dibandingkan hanya di rumah bermain handphone.
Dede, orangtua lainnya, juga setuju dengan kebijakan ini. Ia berpendapat bahwa aktivitas anaknya di sekolah bisa lebih terkontrol oleh guru. Dede juga berharap ada pengajaran mengaji di sekolah selama Ramadhan, seperti program pesantren.
Sedangkan Diah, memilih untuk menyerahkan keputusan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mengenai jenis kegiatan yang akan diadakan selama Ramadhan. Ia tidak mempermasalahkan jika anaknya harus masuk sekolah. Diah juga mengingatkan bahwa kebijakan serupa pernah diterapkan oleh Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), untuk mendalami agama Islam melalui pesantren kilat.
Diah optimis bahwa dengan kebijakan ini, anaknya akan menjadi lebih fasih dalam membaca iqra dan Alquran. Irma Permatasari, orangtua lainnya, juga setuju dengan kebijakan ini. Ia percaya bahwa anaknya akan mendapatkan lebih banyak pembelajaran agama.
Berbagai tanggapan dari orangtua siswa ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah ini diterima dengan baik oleh masyarakat. Meski begitu, masih ada juga yang mengharapkan agar pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan ini, mengingat kondisi fisik anak-anak yang mungkin akan terpengaruh dengan kegiatan belajar selama Ramadhan.
Viral! Video empat rumah di Kuningan runtuh akibat longsor. Yuk, tonton di sini!
Pencuri motor dibekuk saat motornya mogok di tengah aksi. Bagaimana jadinya?