Komeng anggota DPD tidak menerima mobil dinas Lexus seperti DPR dan Menteri namun mendapat uang DP mobil
Komeng Buka Suara Soal Anggota DPD yang Dapat Rp100 Juta untuk DP KendaraanAnggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Komisi II, Alfiansyah Komeng, baru saja mengungkapkan fakta menarik. Ternyata, sebagai anggota dewan, dirinya tidak mendapatkan mobil dinas. Sebagai gantinya, semua anggota DPD diberikan uang muka untuk membeli mobil sendiri.
Uang Muka untuk Pembelian Mobil"Kalau DPD untuk mobil itu hanya dapat uang muka untuk beli mobil Rp 100 juta (setelah dipotong pajak)," ungkap Komeng. Menurutnya, sebenarnya jumlah uang yang didapat itu dianggarkan Rp 150 juta per orang. Namun, setelah dipotong pajak, uang muka ini sisanya Rp 100 juta.
Penggunaan Mobil PribadiKomeng mengaku lebih sering menggunakan mobil merk Jeep untuk beraktivitas. "DPD enggak dikasih mobil. Iya (saat ini pakai) mobil pribadi," kata Komeng.
Gaji dan Tunjangan DPDBesaran gaji DPD diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2008 tentang Hak Keuangan Administrasi bagi Ketua Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah serta Mantan Ketua Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Beserta Janda/Dudanya. Menurut PP tersebut, gaji pokok dan tunjangan jabatan bagi ketua, wakil ketua, serta anggota DPD sama dengan DPR RI.
Tunjangan DPDSelain mendapat gaji pokok, senator DPD juga berhak menerima tunjangan, mulai dari tunjangan melekat, tunjangan kehormatan, hingga uang sidang. Besaran tunjangan DPD diatur dalam Surat Edaran Setjen DPR RI tentang Gaji Pokok dan Tunjangan Anggota DPR. Jika seluruh komponen di atas dijumlahkan, gaji dan tunjangan seorang anggota DPD adalah lebih dari Rp 50 juta per bulan.
Menariknya, meski mendapatkan tunjangan yang besar, anggota DPD tidak mendapatkan mobil dinas. Hal ini tentu menjadi fakta yang menarik mengingat mobil dinas biasanya menjadi salah satu fasilitas yang diberikan kepada pejabat publik.
Mahir berbahasa Inggris penting untuk meningkatkan daya saing di era global.
Polisi telah membuka makam Ade Nurul pada 1 November dan melakukan autopsi.
Seri mengejutkan kasus pemerasan Yusuf Sulaeman di Bogor, mulai dari penangkapan hingga vo...
Disrupsi Trump terhadap lingkungan bisa dorong investasi hijau kabur.