Jatigede, PLTA Raksasa Pengurang Emisi 415.800 Ton

PLTA Jatigede, ide Soekarno pada 1963, dibangun di era Jokowi pada 2015 dan diresmikan oleh Presiden Prabowo pada 2025.

Jatigede, PLTA Raksasa Pengurang Emisi 415.800 Ton

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede yang berada di kawasan Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (20/1/2024). PLTA Jatigede telah diinisiasi sejak tahun 1963 atau di masa pemerintahan Presiden pertama RI, Soekarno dan realisasi pembangunannya dilakukan di masa pemerintahan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo pada 2015.

PLTA Jatigede memiliki kapasitas 2x55 megawatt (MW) yang memanfaatkan air waduk Jatigede dan merupakan pembangkit listrik tenaga air terbesar kedua di Indonesia. PT PLN Indonesia Power (PLN IP) menyampaikan, PLTA Jatigede dapat mengurangi emisi karbon sebesar 415.800 ton per tahun.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menyampaikan bahwa PLTA Jatigede memperkuat komitmen anak perusahaan PLN dalam mendukung transisi energi bersih. "PLTA Jatigede ini merupakan salah satu proyek strategis ketenagalistrikan yang dioperasikan PLN Indonesia Power untuk mewujudkan swasembada energi," kata Edwin.

PLTA Jatigede tidak hanya menjadi penghasil energi bersih, tetapi juga sebagai pembangkit peaker. Pembangkit peaker adalah pembangkit listrik puncak yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik saat permintaan sedang tinggi. Sehingga kehadiran PLTA Jatigede dapat memastikan keandalan pasokan listrik di Indonesia.

Selain PLTA, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung sebesar 100 MW yang terinterkoneksi ke Gardu Induk (GI) Jatigede juga direncanakan akan dibangun. Air dari Bendungan Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, mampu mengairi area pertanian 87.840 hektare. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, bendungan tersebut dapat meningkatkan produksi padi hingga 2,5 kali lipat di wilayah itu dan dapat mendukung target swasembada pangan.

Pemanfaatan bendungan tidak berhenti untuk menampung sumber air saja, namun akan terus dilanjutkan oleh Kementerian PU dan pemerintah daerah dengan membangun jaringan penyaluran air ke masyarakat untuk air minum, peternakan, dan pertanian yang menunjang ketahanan pangan," kata Menteri PU Dody Hanggodo di sela-sela acara peresmian PLTA Jatigede.