Gaza Hari Ke-2 Puing Menyimpan Harapan, Warga Mulai Pencarian

Gaza Hari Ke-2: Puing Menyimpan Harapan, Warga Mulai Pencarian

Perjuangan Warga Gaza

Di hari kedua gencatan senjata Gaza, warga Palestina mulai mencari ribuan korban perang yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan. Dengan adanya gencatan senjata, warga pun dapat kembali ke rumah mereka meski telah hancur akibat perang Israel-Hamas.

Perang dan Kerusakan

Perhatian sekarang mulai beralih ke pembangunan kembali Jalur Gaza yang telah dihancurkan oleh militer Israel sebagai balasan atas serangan Hamas terhadap Israel. Serangan tersebut menewaskan 1.200 orang dan memakan lebih dari 47.000 korban jiwa warga Palestina.

Pencarian Korban

"Kami sedang mencari 10.000 martir yang jasadnya masih terkubur di bawah reruntuhan," kata Mahmoud Basal, juru bicara Layanan Darurat Sipil Palestina. "Setidaknya 2.840 jasad meleleh dan tidak ada jejaknya," tambahnya.

Harapan Baru

Seiring dengan berdatangannya bantuan, penduduk berbondong-bondong ke pasar. Beberapa orang mengungkapkan kebahagiaan mereka atas harga yang lebih rendah dan adanya bahan makanan baru seperti cokelat impor.

Pembukaan Pasar

"Harga-harga telah turun, perang telah berakhir dan penyeberangan terbuka untuk lebih banyak barang," kata Aya Mohammad-Zaki, seorang pengungsi dari Kota Gaza.

Bantuan Bagi Gaza

Kesepakatan tersebut mengharuskan 600 truk bantuan diizinkan masuk ke Gaza setiap hari selama enam minggu awal gencatan senjata, termasuk 50 truk yang membawa bahan bakar, dengan setengah dari truk bantuan akan dikirim ke utara, tempat para ahli telah memperingatkan bahwa kelaparan akan segera terjadi.