Menpora Klaim Kualifikasi Piala Dunia Tetap Lancar Meski Anggaran Dipangkas Rp500 Miliar
Kemenpora kurangi anggaran hingga Rp500 miliar namun klaim kualifikasi Piala Dunia tetap lancar
2025-02-02 09:45:29 - Berita Dana
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengungkapkan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga telah melakukan pemangkasan anggaran hingga Rp 500 miliar. Ini merupakan respons terhadap instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mengoptimalkan pengeluaran kementerian dan lembaga.
Dito menjelaskan, sebagai pembantu Presiden, mereka berkewajiban untuk meninjau kembali anggaran yang perlu diefisiensi. "Bapak Presiden ingin bagaimana kami-kami sebagai pembantu pemerintah, sebagai menteri, ini bisa memelototi kembali, sekiranya penganggaran atau perencanaan yang bisa diefisienkan," katanya.
Langkah efisiensi ini merupakan bagian dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang ditandatangani oleh Prabowo. Dalam instruksi tersebut, Prabowo meminta kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk melakukan review terhadap pengeluaran mereka guna mencapai target penghematan total sebesar Rp 306,6 triliun.
Menurut Dito, meskipun anggaran Kemenpora dipangkas, persiapan untuk event-event besar seperti Sea Games, ASEAN Games, Olimpiade, dan kualifikasi Piala Dunia tetap menjadi prioritas. "Ketika ada perintah efisiensi seperti ini, kami berupaya lebih kurangi lag. Kita hitung, tidak menghentikan persiapan Platnas maupun untuk kualifikasi Piala Dunia," imbuhnya.
Walaupun begitu, Dito juga mencatat bahwa beberapa cabang olahraga mungkin akan terdampak dari pemangkasan anggaran ini. Namun, ia menilai langkah efisiensi yang diambil oleh Prabowo merupakan perbedaan gaya kepemimpinan dibandingkan dengan presiden sebelumnya, yang menginginkan para menteri untuk lebih teliti dan efisien.
Dalam diktum ketiga, Prabowo menginstruksikan menteri dan pimpinan lembaga untuk melakukan identifikasi rencana efisiensi belanja K/L sesuai dengan besaran yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Keputusan ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Kemenpora dalam menjalankan program-programnya. Namun, dengan komitmen yang kuat, diharapkan kinerja Kemenpora bisa tetap optimal meski dengan anggaran yang lebih minim.