Trump Ketahanan Gencatan Senjata Gaza Dipertanyakan

Trump berbeda dengan Biden yang berupaya raih gencatan senjata Gaza selama berbulan-bulan.

Trump: Ketahanan Gencatan Senjata Gaza Dipertanyakan

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Senin (20/1/2025) mengungkapkan keraguan bahwa kesepakatan gencatan senjata Gaza akan bertahan lama. Keraguan ini diungkapkan saat dia kembali ke Gedung Putih untuk masa jabatan kedua.

Ditanya wartawan apakah Israel-Hamas akan mempertahankan gencatan senjata di Gaza, Trump menjawab, "Saya tidak yakin. Itu bukan perang kita; itu perang mereka. Namun, saya tidak yakin."

Hamas Melemah

Trump yakin bahwa Hamas sudah melemah setelah berperang dengan Israel sejak 7 Oktober 2023. Gaza, menurut dia, tampak seperti lokasi penghancuran besar-besaran setelah perang.

Potensi Gaza Pasca-Perang

Namun, Trump juga berpandangan bahwa Gaza bisa menjadi tempat yang fantastis setelah rekonstruksi jika gencatan senjata Israel-Hamas langgeng. "Lokasinya sangat bagus di tepi laut... cuacanya sangat bagus. Anda tahu, semuanya baik-baik saja. Rasanya, beberapa hal indah bisa dilakukan di sana," ucapnya.

Gencatan Senjata Gaza

Gencatan senjata Gaza dimulai pada Minggu (19/1/2025), mencakup pertukaran sandera oleh Israel dan Hamas. Kesepakatan ini diperjuangkan oleh Presiden AS sebelumnya, Joe Biden, pada Mei 2024, dan didorong oleh diplomasi bersama utusan Biden-Trump.

Meski Trump mendorong kesepakatan tersebut, ia tetap teguh mendukung Israel. Ini menunjukkan perbedaan pendekatan antara dirinya dan Biden, yang telah berusaha meneken perjanjian ini selama berbulan-bulan.

Pendapat Biden

"Saya yakin," kata Biden kepada wartawan pada Minggu (19/1/2025) tentang prospek gencatan senjata Gaza setelah dimulai. Biden juga berpendapat bahwa Hamas tidak akan dapat menghimpun kekuatannya kembali.