Kriminolog menyebut pensiunan Brigjen TNI dalam keadaan kalut saat mengemudikan mobil tiga ban-nya.
Tragis, Eks TNI Tewas di Balik Kemudi Mobil Tiga Ban: Kriminolog Ungkap Keadaan GalauHendrawan Ostevan, mantan anggota TNI dan BIN, dalam keadaan kalut saat mengendarai mobilnya dengan hanya tiga ban sebelum akhirnya ditemukan tewas di perairan Dermaga KCN Marunda. Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, berpendapat bahwa penemuan jenazah Hendrawan merupakan kasus bunuh diri.
Adrianus menegaskan bahwa latar belakang Hendrawan sebagai anggota TNI dan BIN tidak ada kaitannya dengan tindakan bunuh diri tersebut. "Yang bersangkutan sudah meninggalkan TNI dan BIN selama 17 tahun. Maka, amat mungkin dan amat wajar tidak lagi tersisa apa pun pada dirinya selaku mantan militer yang tugas di BIN," ujar Adrianus.
Kejadian ini sendiri terjadi pada Jumat (10/1/2025) sore, di Dermaga KCN Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Hendrawan. Didalam dompet korban, ditemukan kartu tanda anggota TNI dan BIN.
Sedangkan mobil yang digunakan Hendrawan ditemukan pada Sabtu (18/1/2025) pukul 08.55 WIB, sekitar lima meter dari bibir dermaga Pelabuhan Marunda dengan kedalaman 6 meter di bawah permukaan air.
Hendrawan sempat berpamitan kepada keluarga untuk pergi ke wilayah Tangerang. Namun, berdasarkan analisa, korban ini berkeliling dari Bogor, Senen, Cilincing, dan berakhir di Marunda. Pada rekaman CCTV, Hendrawan sempat melintas di Jalan Gunung Sahari dengan hanya menggunakan tiga ban, sedangkan satu ban lainnya hanya tersisa pelek.
Pada saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi memanfaatkan satelit untuk menentukan titik koordinat serta memeriksa kondisi cuaca, kecepatan angin, dan kelembapan pada saat peristiwa terjadi. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut.
AP dalam kondisi kritis setelah berduel dengan teman se-kosnya, SG, di Papanggo, Jakarta U...
Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke India untuk menghadiri perayaan Hari Republik.
Pemda tidak wajib memberi bantuan anggaran MBG karena perbedaan kondisi keuangan di tiap d...