Spanduk Kreatif Demo Dosen Tuntut Pencairan Tukin
Dosen ASN Jakarta demo tuntut pencairan tunjangan kinerja dengan spanduk aspirasi mereka
2025-02-03 13:04:06 - Berita Dana
Senin, 3 Februari 2025 menjadi hari yang tak biasa di kawasan Patung Kuda, dekat Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Dosen-dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau yang dikenal sebagai Kemendikti Saintek, turun ke jalan untuk berdemo.
Yang menarik, mereka menggunakan spanduk-spanduk dengan tulisan kreatif dan unik. Salah satu spanduk bertuliskan "Kawal tukin dosen ASN Kemendiktisaintek sampai masuk rekening" dan ada juga yang bertuliskan "Jangan tanya aku di mana. Aku lagi berjuang. #Berjuang4tukin". Unik, bukan?
Apa yang Mereka Tuntut?Ternyata, aksi ini bukan sekedar unjuk kreativitas saja. Para dosen ini menuntut pencairan tunjangan kinerja (Tukin) mereka. Ada dua hal yang mereka tuntut. Pertama, pencairan Tukin tahun 2025 dan kedua, pembayaran Tukin dari tahun 2020-2024.
Ketua Aliansi Dosen Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (Adaksi), Anggun Gunawan, mengatakan, "Kementerian mengatakan bahwasannya mereka hanya punya uang Rp 2,5 triliun. Kalau kita hitung, itu hanya bisa meng-cover sekitar 30.000 dosen. Sementara keseluruhan jumlah dosen yang ada itu sekitar 80.000, bapak-ibu semuanya. Jadi kami ingin tukin for all buat semuanya."
Pernyataan PemerintahHingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah terkait tuntutan tersebut. Namun, aksi ini diharapkan dapat membuka mata pemerintah atas hak-hak yang seharusnya diterima oleh para dosen.
Menurut Anggun, aksi tersebut diikuti oleh sekitar 300 dosen dari seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Semoga aksi ini dapat membawa perubahan positif bagi para dosen kita.