Program Check-Up Gratis, Harapan Warga untuk Antrean Pendek
Beragam tanggapan warga Surabaya tentang program kesehatan gratis apakah menguntungkan
2025-02-03 19:28:35 - Berita Dana
Warga di Surabaya, Jawa Timur, memberikan tanggapan beragam terhadap program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang dicanangkan Pemerintah. Umumnya, mereka menilai bahwa program tersebut tidak sepenuhnya menguntungkan, terutama karena hanya dapat dimanfaatkan pada saat ulang tahun.
Persepsi Warga SurabayaSiti Fatimah (57), salah satu warga Surabaya, mengungkapkan kekhawatirannya terkait program ini. “Terus kalau misal sakitnya enggak waktu ulang tahun gimana?” ungkap Siti. Meski begitu, ada juga yang mendukung program ini, seperti Ari (25), yang merasa program PKG akan membantu masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan.
Persepsi Masyarakat Menengah Ke AtasSiti menceritakan, ia memang tidak rutin memeriksakan kesehatannya. Namun, setelah didiagnosis mengidap penyakit diabetes dua tahun lalu, ia mulai rutin menjalani pemeriksaan di RS Manyar Medical Centre, Surabaya. Menurut dia, meskipun program tersebut memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berada di kelas menengah ke atas, dampaknya bagi masyarakat menengah ke bawah terbilang kurang signifikan.
Harapan MasyarakatAri berharap antrean untuk pemeriksaan kesehatan gratis ini tidak panjang. Ia juga berharap program ini bisa dioptimalkan untuk semua masyarakat, bukan hanya mereka yang sedang berulang tahun. Sedangkan Patiyo (68), meski belum mengetahui tentang program tersebut, tetapi tetap mendukung pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis.
Layanan Pemeriksaan Kesehatan GratisProgram cek kesehatan gratis yang diperuntukkan bagi masyarakat yang berulang tahun secara resmi diluncurkan pada Februari 2025. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan 10.000 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan 20.000 klinik swasta untuk melayani pemeriksaan kesehatan gratis. Kelompok masyarakat yang berhak mengikuti cek kesehatan gratis saat ulang tahun ini mencakup bayi baru lahir (usia dua hari), balita dan anak prasekolah (1-6 tahun), dewasa (18-59 tahun), dan lansia (mulai 60 tahun).