Inggris Dukung Konservasi Laut Indonesia dengan Rp 359 Miliar

Inggris beri dana Rp 359,9 miliar untuk konservasi laut Indonesia.

Inggris Dukung Konservasi Laut Indonesia dengan Rp 359 Miliar

Pemerintah Inggris berkomitmen memberikan dukungan finansial yang signifikan untuk mendukung upaya konservasi laut Indonesia. Dengan nilai hingga 18 juta poundsterling atau sekitar Rp 359,9 miliar, dana ini akan digunakan untuk mendukung program konservasi laut yang bertujuan melindungi dan mengelola habitat pesisir Indonesia secara berkelanjutan.

Menurut Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, pendanaan ini akan diberikan melalui Program Adaptasi Iklim dan Laut serta Transisi Berkelanjutan Inggris di Indonesia, yang dikenal dengan COAST. Program ini bertujuan mendukung empat negara prioritas, termasuk Indonesia, dalam meningkatkan kapasitas adaptasi, ketahanan iklim, dan kemakmuran masyarakat pesisir yang rentan.

COAST akan memanfaatkan keahlian industri dan teknologi Inggris, bersama dengan pembiayaan ekspor, untuk meningkatkan kemakmuran komunitas pesisir Indonesia. Selain itu, program ini juga bertujuan mewujudkan perikanan yang berkelanjutan dan memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

Program ini merupakan wujud komitmen Inggris untuk mendukung praktik berkelanjutan dan mendorong kolaborasi dengan Indonesia dalam menghadapi tantangan lingkungan yang kritis. Ini juga sejalan dengan visi bersama Inggris untuk Indonesia dalam hal konservasi laut, ketahanan pangan, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik, Catherine West, menekankan perlunya tindakan segera terkait dengan pesisir dan lautan dunia, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, Inggris juga meluncurkan Rencana Negara Dana Planet Biru yang mencerminkan visi bersama ini.

Di sisi lain, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengapresiasi dukungan dari Inggris ini. Dia berharap, proyek tersebut secara efektif meningkatkan kualitas pengelolaan kawasan konservasi laut melalui peningkatan kapasitas dan partisipasi publik, serta penguatan sistem data dan informasi konservasi.